saya selvy bukan permen

8:24:00 PM

Bersahabat dengan Virus Penyakit Membahayakan. #SayaBeraniSayaSehat !

by , in
Hy guyss!!! Balik lagi nih dengan secuil pengalaman gue minggu ini, penasaran ya apa aja yang mau gue ceritain kali ini?



Ya minggu ini gue mau ajak kalian bersahabat dengan namanya penyakit HIV/AIDS maupun orang yang terjangkit penyakit tersebut.

hemm...serem ya bacanya ?

eitss!! nggak perlu takut dan nggak usah khawatir untuk tertular dengan penyakit HIV/AIDS ya :) kok bisa ? sini aku jelasin, kenapa aku bisa berani banget mau bersahabat virus penyakit tersebut. Alhamdulillah, kemarin aku diberi kesempatan untuk mengikuti salah satu workshop yang di adakan oleh Kementrian Kesehatan dan teman teman blogger palembang lainnya yang bertemakan #sayaberanisayasehat yang di laksanakan di Hotel Excelton Palembang. Untuk lebih mengenal apa itu penyakit HIV dan AIDS, bagaimana penularannya, cara penanggulangannya, hingga pasien yang terjangkit penyakit tersebut.

oh ya pertama - tama apa sih kepanjangan dan arti dari HIV/AIDS ?

Human Immunodefiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang kekebalan tubuh manusia. sedangkan Aqcuired Immuno Defiency Syndrome (AIDS) adalah Kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh menurunnya kekebalan tubuh.

Nah, sebagian masyarakat kita ini tidak mengetahui bahwa bahayanya virus penyakit tersebut, sebelum sesi sharing di sana aku dan teman teman bloger lainnya berkesempatan melakukan tes kesehatan secara gratis untuk mengetahui apakah kita terjangkit virus HIV/AIDS apa enggak.

sesi antrian tes kesehatan
Pastinya semua yang ikut peserta yang tes kesehatan punya perasaan yang campur aduk. Sedkit takut, sedikit grogi terus sedikit deg-degan juga gimana nanti hasilnya kalo  tiba - tiba positif. Wow! serem banget bisa - bisa pingsan di sana, haha yang pastinya enggak lah ya dan bersyukurnya sebagian dari undangan tidak terjangkit dan di nyatakan sehat.

Hari itu kita kedatang 3 orang narasumber dari Kementrian Kesehatan RI dan provinsi yang di dampingi oleh salah satu moderator drg Widyawati, MKes (Kepala Bagian Pelayanan Masyarakat Biro Komunikasi & Pelayanan Masyarakat, Kemenkes RI), di sana beliau memperkenalkan satu persatu narasumber yang akan memberikan informasi mengenai virus HIV/AIDS.


Pemberian materi pertama diberikan kepada Bapak Indra Rizon, SKM M.Kes selaku Kepala Hubungan media dan lembaga biro komunikasi & pelayanan masyarakat Kemenkes RI.

Pak Indra
Menurut Bapak Indra, bahwa meningkatnya kematian masyarakat Indonesia dari tahun 1990 hingga 2015 faktor di sebabkan ketidak tahuan masyarakat dan kurangnya kepedulian akan hidup sehat, serta tidak dapat membedakan penyakit menular seperti ISPA, TB, HIV/AIDS dan DIARE lalu penyakit tidak menular seperti STROKE, KECELAKAAN, JANTUNG, KANKER, DIABETES. Disini beliau mengajak seluruh masyarakat untuk mengikuti program hidup sehat memalui GERMAS dengan cara beristirahat dengan teratur, mengonsumsi makan makanan bergizi, tidak minum minuman beralkohol, tidak merokok, tidak membuang limbah sembarangan.

Lalu materi kedua di sampaikan oleh Ibu dr. Endang Budi Hastuti selaku Kasubdit HIV AIDS dan PIMS Direktorat Pencegahan Penyakit Menular Langsung (PPML) Kemenkes RI. Beliau menyapaikan kasus Kematian tertinggi di Idonesia di akibatkan oleh virus HIV terdapat 242,699 Total kasus s/d Maret 2017 terdapat 40.000- an kasus di temukan di per-tahunnya dengan kurang lebih 110 per hari nya.


Apakah penyebab penularan virus HIV akibat bersentuhan, menggunakan alat rumah tangga yang sama,dan gigitan hewan atau serangga dapat menularkan penyakit tersebut ? Lalu apa aja sih penyebab dari menularnya virus HIV hingga memakan korban disetiap tahunnya ?

Penyebabnya adalah :
1. Hubungan seks
2. Adanya penulaan melalui berbaginya jarum suntik dengan orang lain.
3.Melalui tranfusi seperti darah ataupun organ dari si penderita virus HIV.
4. Melalui ibu hamil kepada bayinya
Dan ibu Endang menambahkan bagi ODHA (orang dengan HIV/ADIS atau pasien yang tertular terinfeksi) sebaiknya untuk cepat di tanggulangi dan rutin mengonsumsi AVR atau di sebut juga Antiretroviral.

Kemudian di lanjutkan oleh bapak Feri Yanuar, SKM, MKes selaku Kabag P2P Dinkes Prov Sumsel,
beliau menyampaikan sebagian besar pasien tertular lebih banyak tertular pada umur 15 - 19 tahun.


Penularan lainnya juga banyak terkena pada Ibu rumah tangga yang sebelumnya tidak menyadari bahwa mereka juga dapat tertular virus tersebut.Dengan adanya Pemendagri Nomer 18 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusuan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja PemerintahanDaerah Tahun 2017 danPermenkes Nomer 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. Kini pemerintah lebih meningkatkan pelayanan Klinik Program Pengendalian HIV/AIDS dan IMS di seluruh provinsi terutama di Sumatra Selatan.

Beberapa upaya yang telah dilakukan antara lain :
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap virus HIV/AIDS melalui sosialisasi
2. Membangun dan Meningkatkan jejaring dengan sarana kesehatan di wilayah kerja Dinas Kesehatan Provinsi/Kab/Kota/Puskesmas.
3. Pengadaan dan Pendistribusian logistik program HIV/AIDS.

Hem..lumayan banyak ya informasi yang bisa di dapet dari 3 narasumber di atas kira kira kalian masih penasaan nggak nih gimana ya reaksi saat para ODHA saat tau kalo mereka terinfeksi ? dan gimana cara mereka bangkit kembali dengan hidup lebih banyak menginspirasi para ODHA lainnya ?

Nah sesuai judul aku "Bersahat dengan virus penyakit membahayakan ? siapa takut, #sayaberanisayasehat "

Mendekati segment terakhir kita kedatangan tamu yang sangat luar biasa yang sangat menginspirasi yaitu mbak Ayu Oktariani.

Mbak Ayu saat memulai perkenalannya
Gimana apa pendapatmu saat melihat foto beliau ? tidak ada yang berbeda bukan ? bukankan beliau sehat, cantik dan terlihat tidak terjadi apa - apakan ?

Ya, beliau adalah salah satu ODHA yang berhasil bangkit dari keterpurukan dan menjadi salah satu relawan yang membantu membangkitkan lagi semangat para ODHA lainnya untuk tidak menyia - nyiakan hidup mereka hanya karna mereka tertular. Pada 8 tahun yang lalu mimpi buruk itu menimpa mbak Ayu saat itu beliau sebagai ibu rumah tangga yang tertular dari Alm. suaminya yang itu sedang menggunakan jarum suntik secara bergantian. saat mengetahui bahwa beliau tertular hidupnya seakan antara hidup dan mati, di keluarkan dari pekerjaan, dan di asingkan di antara masyarakat bahkan saat melakukan pengobatan di salah satu rumah sakit beliau di diskriminasi untuk tidak menikah lagi.

Namun, dengan adanya dorongan, rutin mengonsumsi AVR , melalui terapi yang rutin dan support dari keluarga besarnya lah yang memberikan semangat untuk beliau untuk tidak menyerah menjalani tahap demi tahapan terapi yang haru beliau jalani. beliau juga bisa melajutkan kehidupan normalnya seperti masyrakat lainnya dan kembali membangun rumah tangga. apakah beliau menikah dengan sesama ODHA ? jawabannya, TIDAK ! beliau harus melewati beberapa macam terapi seperti pengendalian hormon untuk bisa menikah dengan suaminya dan memliki momongan, agar suami dan anaknya tidak tertular akan virus tersebut dengan izin Tuhan lah beliau bisa hidup bahagia bersama keluarganya seperti keluarga yang lainnya .

Okey....itulah secuil cerita pengalamanku minggu ini jadi sekarang nggak perlu takut lagi ya dengan namanya virus HIV/AIDS atau menjauhi para ODHA dengan kita melakukan TOP ( Tes HIV, Obati , Pertahankan Pengobatan) kita sebagai masyarakat yang tidak tertular bisa bersahabat dengan penyakit tersebut. terimakasih !

foto bersama Masyarakat TOP #SayaBeraniSayaSehat

My Instagram